Minggu, 28 Agustus 2011

TIMNAS Basket Putri : Pertama dalam Sejarah, Masuk Tiga Besar


Pertama dalam Sejarah, Masuk Tiga Besar

BLOG DARI JEPANG oleh Hasan Gozali, Manajer Timnas Basket Putri Indonesia

Usai sudah perjuangan anak-anak di Kejuaraan FIBA Asia 2011. Pertandingan terakhir kami adalah melawan Singapura di laga kelima kemarin (25/8).

Kami berharap bisa mengamankan posisi di klasemen akhir dengan cara mengalahkan Singapura. Meski kami sudah dua kali bertemu mereka dalam uji coba di Jakarta, anak-anak tetap memandang pertandingan hari ini (kemarin) sama pentingnya dengan empat laga yang sudah kami jalani sebelumnya.

Pada awal pertandingan, timnas basket putri Indonesia tetap bermain dengan penuh disiplin. Hasilnya, kami sempat leading banyak poin. Dengan kemenangan 16 poin (74-58) hari ini (kemarin), kami akhirnya menyelesaikan kejuaraan dengan rekor menang kalah 4-1. Kami duduk di posisi ketiga setelah Malaysia dan Kazhakstan yang masing-masing menempati posisi juara dan runner-up level II ini.

Anak-anak sudah melakukan tugas dengan baik, yakni merengkuh kemenangan tersebut. Kami sempat berharap Uzbekistan bisa mengalahkan Malaysia di pertandingan yang sangat menentukan.

Kami menunggu dengan cemas saat Malaysia bentrok kontra Uzbekistan. Tapi, akhirnya Malaysia yang menang dengan selisih tujuh poin, 65-58. Habis sudah kesempatan kami untuk bisa menjadi juara atau runner-up di level II ini.

Tapi, hasil ini patut disyukuri. Untuk kali pertama di dunia basket putri Indonesia, timnas bisa menduduki posisi tiga besar klasemen akhir di Kejuaraan FIBA Asia. Ini hasil yang kami dapat setelah menjalani training center (TC) Februari lalu.

Anak-anak bekerja ekstrakeras selama masa persiapan. Mereka layak mendapat hasil manis tersebut. Tapi, sejak awal sudah kami katakan bahwa menjadi juara di turnamen ini bukanlah target utama.

Sasaran utama kami adalah SEA Games 2011 mendatang. Tapi, seminggu bertanding di kejuaraan ini benar-benar memberikan pengalaman berharga kepada timnas basket putri Indonesia.

Kami berkembang menjadi tim yang lebih kuat, kami percaya bahwa kami memiliki tim yang solid, dan yang paling penting, anak-anak bertanding dengan konfidensi tinggi.

Kami akan menikmati sisa hari di Nagasaki. Setelah itu, kami pulang ke Indonesia dan berlatih ekstrakeras lagi. Sebab, Malaysia pasti akan berlatih jauh lebih keras menghadapi SEA Games 2011 November mendatang.

Bertanding di level I atau II, anakanak sudah menunjukkan pencapaian luar biasa. Mereka menyadari arti penting hasil di kejuaraan ini untuk bangsa Indonesia. Walaupun gagal ke level I, mereka adalah pahlawan yang akan saya kenang. (ru/c3/diq)

Story Provided by Jawa Pos

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar